Minggu, 23 April 2017

AYO KE MUSEUM MANDIRI

AYO KE MUSEUM MANDIRI


 Melihat berbagai koleksi perbankan di Museum Bank Mandiri
Museum Bank Mandiri merupakan bangunan cagar budaya yang menempati area seluas 1.039 m². Pada awalnya, gedung yang dibangun tahun 1929 dengan gaya arsitektur Neiuw-Zakelijk ini merupakan bangunan yang digunakan untuk kantor Nederlandsche Handel Maatschappij NV di Batavia. Berbagai koleksi perbankan diantaranya perlengkapan operasional bank, surat berharga, numismatik, buku besar, mesin hitung uang, brankas, dan lain-lain. Semua koleksi tersebut dapat kita nikmati di ruang tata pamer yang didesain menarik sehingga kita dapat merasakan nuansa perbankan tempo dulu. 
museum bank Mandiri tepat bersebelahan dengan museum Bank Indonesia. Nyarinya juga gampang, kok. Kalau kita menggunakan transportasi umum (Trans Jakarta atau Commuter Line) pasti akan melewati kedua museum ini ketika berjalan kaki menuju taman Fatahillah.



Buku besar ini digunakan oleh Nederlandsche Handel-Maastsschappij (NHM) untuk mencatat laopran keuangan dari tahun 1846-1848, diantaranya mengenai perkebunan dan komoditi. Buku ini berisi perincian perkiraan perubahan debet dan kredit yang dilaporkan setiap akhir bulan. Selain itu, buku ini juga mencatat keuangan agen-agen lain di Surabaya, Semarang, Padang, dang Anyer

Ukuran (P x L x T) : 66 x 52 x 13cm
Jumlah halaman : 370 lembar
Berat : 32kg

Suasana di museum Bank Mandiri agak remang-remang. Mungkin  biar kesannya tempo dulu kali ya
ATM MANDRI pada zaman dulu gede gede ya.....



Banyak sekali koleksi perbankan tempo dulu yang dipajang disana yang terbagi ke dalam beberapa ruangan. Memang gak semua barang yang dipajang adalah barang zaman Belanda. Karena di museum Mandiri itu seperti sebuah mesin waktu sejarah perbankan. Contohnya, ukuran mesin stempel dari mulai yang gede banget sampe lama-lama mengecil. Dan perkembangan atm atm di bank mandiri dari masa ke masa

Selain menikmati barang-barang kuno, saya terkagum-kagum dengan furniture yang ada di Museum Bank Mandiri. Museum yang masih terlihat kokoh tersebut terbuat dari kayu jati berkualitas tinggi dari Rembang, Jawa Tengah. Supaya tidak aus, bagian bawahnya diberi karet yang diimpor dari singapur. Benar-benar kualitas terbaik.

Meja dan kursi juga melambangkan jabatan atau kedudukan seseorang dalam pekerjaan. Semakin bagus dan lengkap fasilitas pendukung meja dan kursi seperti laci meja yang banyak, kursi dengan bantalan busa, dan lain sebagainya merupakan simbol kedudukan seseorang.


Di dalam juga kita di kasih petunjuk loh ,jadi ga usah takut kesasar deh kalo ke museum mandiri ini.
Tapi inilah sisi yang menurut saya anak muda banget .dan kekinian banget Karena kalian bisa foto selaknya teller bank mandiri 


Ada sebuah cafe kecil di salah sudut Museum Bank Mandiri. Saya gak terlalu memperhatikan makanan dan minuman apa saja yang dijual disana. Hanya terlihat ada pedagang tradisional kerak telor yang juga jualan di sana. Jadi, kalau sudah berkeliling museum yang lumayan luas dan ingin beristirahat sejenak untuk bersantap, kafe kecil di museum ini bisa jadi pilihan.

Museum Bank Mabndiri

Lapangan Stasiun 1, Jakarta Barat 11110
Tel. +62 21 690-2000
Fax. +62 21 690-0993

Open Hours: 08.00 - 16.00 wib (Senin tutup)

Lokasinya benar-benar dekat dengan stasiun Kota dan halte busway. Jadi, mudah dan nikmat sekali aksesnya :) 


0 komentar:

Posting Komentar